Wednesday, March 4, 2009

Indahnya bila kita boleh bersyukur.


Kita ingin hidup ini terasa nikmat, tapi kalau tidak tahu ilmunya,nikmat yang ada boleh bertukar menjadi bala.Makanan yang enak jika tidak disyukuri akan menjadi tidak enak, baju yang elok jika tidak disyukuri akan terasa jelek, apatah lagi usaha melahirkan kebaikan yang tidak syukuri akan terasa tidak nikmat.

Jadi orang yang tidak bersyukur sama artinya dengan orang yang berusaha menafikan akan nikmat Allah. Rasulullah dalam sabdanya,menggolongkan orang yang senantiasa bersyukur itu ke dalam golongan 'manusia ajaib'. Apabila diberi kesenangan dia bersyukur, syukur menjadi kebaikan. Jika diberi musibah dia bersabar, sabar menjadi kebaikan pula. Jika seseorang punya dua sifat ini sudah tentunya kehidupannya akan menjadi sempurna.

Adapun ciri dari ahli syukur tersebut di antaranya, pertama, hatinya tidak pernah merasa memiliki sesuatu karena semuanya milik Allah. Orang yang memiliki ciri ini ketika diberi rezeki yang berlebih dia tidak sombong, begitu pun ketika diberi rezeki sedikit,dia tidak mengeluh. Ketika melihat kelebihan orang lain tiada hasad dalam dirinya dan ketika rezekinya hilang dia tidak sakit hati karena dia yakin semua yang dimilikinya hanyalah pinjaman dari Allah.

Ciri ahli syukur yang kedua, lisannya selalu basah dengan do'a syukur seperti hamdalah. Ciri ini selalu melihat ke bawah dalam urusan dunia. Orang yang pandangannya ke atas hampir dapat dipastikan dia kurang bersyukur. Yang dilihatnya hanyalah kekurangannya saja. Seperti ketika melihat jirannya memiliki kereta baru, yang dilihatnya kereta barunya, sementara kereta yang dia miliki tidak disyukurinya. Begitu pun ketika ada anggota badannya yang tidak sempurna, maka yang dilihatnya adalah ketidaksempurnaannya. Walhal masih banyak anggota badan lain yang harus disyukuri Pepatah cina mengatakan "Syukuri setiap keadaan".

Ciri yang ketiga, berterima kasih kepada orang yang kerananya kita mendapat nikmat. Dengan cara mengingat jasa, pengorbanan, dan kebaikan orang lain. Seorang ahli syukur pantang melupakan kebaikan walaupun sekecilnya dari orang lain walaupun dia sudah dihina atau dicaci. Ciri yang keempat, menggunakan nikmat yang ada untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah; mata dipakai untuk membaca Al-Quran, lisan digunakan untuk berdzikir, begitu pun dengan wang yang ada diguna untuk bersedekah. Itu bukti rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Ciri kelima, menyampaikan nikmat yang diperolehnya kepada orang lain agar orang lain lebih mendekatkan diri kepada Allah.Yaitu memberi nikmat yang telah Allah berikan kepadanya, kepada orang lain dengan maksud orang lain meniru kebaikan yang kita lakukan semata-mata hanya karena ingin dipuji oleh Allah, bukan menyampaikan kebaikan dengan harapan diri kita mendapat pujian. Jadikanlah diri kita sebagai pengantara orang lain untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Saudaraku, begitu banyak rezeki yang telah Allah berikan pada kita, begitu luas nikmat yang dapat kita rasakan. Namun, berapa banyak rasa syukur yang telah kita panjatkan? berapa kerap lisan kita basah oleh ucapan syukur? Dan berapa besar rezeki yang kita punyai terasa nikmat oleh orang lain?

Untuk itu, marilah kita mensyukuri segala nikmat yang ada. Yakinlah dengan janji Allah yang akan melipatgandakan rezekiNya bagi orang-orang yang senantiasa bersyukur. Semoga kita digolongkan menjadi Ahli Syukur.

No comments:

Post a Comment